Senin, 09 Agustus 2010

AQ Yang Lebih Tinggi Dari pada IQ

Dunia mengatakan bahwa untuk meraih kesuksesan, Anda harus memiliki IQ yang tinggi, Intelligent Quotient yang memuaskan. Semua terletak pada kecerdasan. Kita memiliki tes-tes untuk menilai IQ. Kita mencoba melakukan banyak hal untuk meningkatkan IQ kita.

Tetapi sebenarnya bukan IQ yang harus membuat Anda siap dalam menghadapi hidup ini, tetapi lebih pada AQ, Adversity Quotient (Tingkat Kesulitan). Seberapa baik Anda menghadapi kesulitan? Apakah Anda dapat melihat masalah, menilainya, menemukan pemecahan dan menerapkannya?
Orang-orang sukses memecahkan 5% lebih dari masalah dari pada orang-orang yang kurang sukses. Cobalah untuk menyelesaikan 5% lebih banyak masalah dari masalah yang Anda hadapi saat ini dan Anda akan berubah dari orang yang biasa-biasa saja menjadi orang yang sukses. Tes IQ bisa saja memperlihatkan bahwa Anda cerdas, tetapi tes itu belum tentu menunjukkan bahwa Anda dapat memecahkan masalah. Menjadi cerdas saja tidak cukup. Anda harus mengembangkan akal sehat. Anda harus memiliki nilai AQ yang bagus dan Anda akan dapat memecahkan masalah.

Kakek saya dari pihak ibu adalah orang yang cerdas. IQ-nya berkisar antara 135–140. Dari segi akademis, ia adalah orang yang cerdas, tetapi hidupnya memiliki banyak masalah sehingga  ia tidak pernah dapat mengatasi masalahnya walaupun ia cerdas. Ia menikah sebanyak empat kali. Ketika Ilustrasimeninggal, ia mewariskan hutang yang banyak kepada nenek saya. Ia tidak memiliki hubungan yang dekat dengan anak-anaknya. Di dalam bidang kehidupan yang lain pun ia tidak sukses karena ia tidak dapat memecahkan masalah sederhana yang terjadi di dalam hidupnya. Ia tidak dapat mengatasi stres maka ia pensiun dari pekerjaannya ketika berusia empat puluh tahun. Ia hanya duduk-duduk saja sepanjang hari. Ketika nenek pulang, ia harus memasak untuk kakek sementara kakek berteriak memintanya untuk menolong apa pun yang sedang dikerjakan. Ia memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, tetapi itu tidak pernah membuatnya sukses.

Sebenarnya sudah pernah diadakan kajian yang membandingkan AQ atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang dilakukan kepada orang-orang sukses dan mereka yang kurang sukses. Masing-masing diberikan satu masalah yang tidak dapat dipecahkan dan mereka diamati untuk melihat bagaimana mereka menghadapinya.

Walaupun mereka tidak dapat memecahkan masalah, karena masalah itu memang tidak mungkin dipecahkan, mereka yang memiliki tingkat AQ tinggi menghabiskan waktu dan berusaha untuk memecahkannya. Mereka yang memiliki tingkatan AQ rendah relatif lebih mudah menyerah.

Apabila Anda memberikan waktu yang cukup kepada manusia mana pun di planet ini, ia akan dapat memecahkan masalah apa pun. Orang-orang percaya tidak memiliki batasan akan apa yang dapat kita kalahkan di bumi ini. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan sangat baik, tetapi kunci untuk memperoleh kemampuan tersebut terletak pada kepercayaan bahwa dengan pertolongan Allah, Anda dapat melakukannya. Jangan menyerah. Hadapi masalahnya, apa pun masalah tersebut, dan pikirkanlah.
Apabila Anda membutuhkan waktu yang lama, yakinlah bahwa kali berikutnya Anda dapat melakukannya lebih cepat. Semakin banyak masalah yang Anda pecahkan, semakin Anda akan menjadi orang yang lebih baik. Semuanya memerlukan keteguhan hati. AQ Anda dapat ditingkatkan. Anda harus percaya bahwa Anda dapat memecahkan masalah.

Saya terinspirasi oleh sebuah film mengenai sekelompok orang yang mendaki gletser yang belum pernah didaki sebelumnya. Mereka mencapai puncak dan walaupun pendakian tersebut sukar, mereka menemukan masalah yang lebih besar saat menuruni glester tersebut karena badai yang buruk melanda mereka dalam perjalanan menuruni gletser.
“Apabila Anda memberikan waktu yang cukup kepada manusia manapun di planet ini, ia akan dapat memecahkan masalah apa pun.” Mereka tersesat karena tidak dapat melihat dengan baik. Salah seorang pendaki tergelincir dan berhenti di salah satu celah dengan kakinya yang patah. Ia terjatuh sedemikian rupa sehingga lututnya terdorong ke pahanya. Ia sungguh merasa tersiksa.

Salah seorang pendaki memiiki tali yang digunakan untuk membantu rekannya menuruni gletser. Masalahnya adalah panjang tali itu hanya lima meter, sehingga ketika mereka mencapai satu titik, orang yang berada paling bawah harus menggali pijakan dan meluncurkan rekan mereka yang tilustrasierluka. Mereka terus melakukan hal ini hingga akhirnya mereka mencapai jurang. Karena kemampuan melihat yang buruk di tengah-tengah badai, mereka tidak melihat jurang tersebut dan rekan mereka yang terluka harus tertahan di celah. Saat itu tidak ada jalan untuk mengendurkan tali dan orang itu mengetahui bahwa satu-satunya pilihan baginya adalah memotong tali rekannya atau keduanya akan mati.

Pendaki yang terluka jatuh pada jarak sembilan meter dan mendarat di dasar gletser. Ia masih hidup, tetapi ia mengalami sakit yang hebat. Ia sadar apabila ia tetap di sana, ia akan mati. Lalu ia mulai bergerak dengan menyeret satu kakinya menyeberangi salju menuju ke arah yang dipikir olehnya akan membawa dirinya ke posko. Ia melakukan hal tersebut selama tiga hari. Seringkali ia hanya dapat menarik kakinya sejauh beberapa inci saja. Ia tidak memiliki air. Kakinya masih terasa sangat sakit. Ketika ia merasa bahwa ia akan mati, ia mulai berteriak.

Tetapi perjalanan selama tiga hari itu membawanya cukup dekat dengan posko sehingga rekan-rekannya mendengarnya dan datang untuk menyelamatkannya. Keteguhan hatinya dalam menghadapi keadaan yang sangat buruk itu membuatnya aman.

Siapa pun dapat menjadi orang yang mampu memecahkan masalah, semua itu hanya terletak pada keteguhan hati Anda. Keteguhaan hati berarti tidak menyerah sebelum Anda dapat memecahkannya. Ketekunan saat menghadapi berbagai macam ujian membuat Anda mengembangkan kesabaran dan ilustrasiiman. Semakin Anda bersabar, semakin Anda bersedia untuk terus mengerjakan sesuatu, dan sangat kecil kemungkinan bahwa Anda akan menyerah. Semakin kuat iman Anda, semakin mudah bagi Anda untuk mengenal rancangan Kristus. Menghadapi kesukaran hidup akan membuat Anda menjadi pemenang. Hanya saja jangan pernah menyerah. Orang-orang sukses adalah orang-orang yang memecahkan masalah.

Inilah yang mengubah hidup saya. Masalah dapat dipecahkan dalam waktu yang tidak lama. Pemecahan dari suatu masalah bisa saja dipikirkan dalam waktu lima menit. Banyak milyuner sukses karena mereka meluangkan waktu selama lima belas menit untuk memecahkan masalah yang sulit dipecahkan.

Pada halaman komitmen di buku kerja, tulislah bahwa Anda memiliki komitmen untuk meluangkan waktu selama lima belas menit untuk menelaah semua masalah yang Anda hadapi di dalam hidup Anda.
Read More...